PENDAHULUAN
Banyak industri pesawat terbang di dunia yang sudah dan
telah sukses memproduksi dan menjual pesawat versi Seaplane sebut saja Cessna,
de Haviland sekarang sudah dibeli Boeing. Cessna memproduksi Caravan sedangkan
Boeing memproduksi Twin Otter.
Tulisan ini dibuat untuk mengantisipasi pembuatan dan
perencanaan pesawat terbang versi Seaplane, agar supaya pesawat terbang versi
Seaplane yang sudah selesai dibuat dapat bersaing dengan pesaing pesaing
lainnya dan laku di pasaran.
Berbicara tentang kebutuhan pasar, tidak dapat dilepaskan
dengan persaingan global yang ada di pasaran. Untuk itu disain pesawat terbang
versi Seaplane harus memenuhi standard minimum criteria yang sudah ada di
pasaran. Tentunya Cessna, Twin Otter dan pesawat Seaplane lainnya sudah
mempunyai nilai aircraft performance tertentu. Tentunya performance pesawat
terbang versi Seaplane yang akan dibuat dan direncanakan harus lebih baik dan
lebih tinggi nilainya dari pesaing pesaing Seaplane di pasaran agar supaya
pesawat terbang versi Seaplane yang dibuat dan direncanakan tersebut dapat bersaing
dan dapat di jual di pasaran. Akan sulit menjual barang apalagi pesawat terbang
kalau mutunya dibawah standard criteria pasar.
Di bawah ini ada beberapa nilai aircraft performance yang
perlu dipertimbangkan agar pesawat terbang versi Seaplane yang dibuat dan
direncanakan dapat mengalahkan pesaing pesaing pesawat pesawat Seaplane di
pasaran yang sudah ada.
1. Kecepatan
Rendah/Low Speed, Taxi dan Parkir di air.
Stabil dan tidak terjungkir kalau dibebani dan punya
kemudi air.
2. Kecepatan
Tinggi/High Speed dan Take-Off
Mesin dan badan pesawat harus tahan cipratan air.
Pesawat harus tahan tabrakan terhadap benda mengapung dan
punya kemudi air.
3. Panjang
dan lamanya Lepas Landas/Take-Off
Harus kurang dari 5.000 feet atau harus kurang dari 1
menit.
4. Terbang
Jelajah/Cruising
Karena Seaplane mempunyai Pelampung/Pontoon/Float/Hull
maka akan ada penambahan Hambatan Drag. Karena ada penambahan Hambatan Drag
maka pesawat Seaplane akan menghabiskan bahan bakar lebih banyak dan lebih
boros dari pesawat aslinya. Untuk keborosan bahan bakar ini harus kurang dari
30% dari pesawat aslinya.
5. Mendarat/Landing
Pelampung harus tahan terhadap Hentakan Impact
Mesin dan badan pesawat harus tahan cipratan air.
Pesawat harus tahan tabrakan terhadap benda mengapung dan
punya kemudi air.
Instrument Panel Kokpit harus rendah agar pandangan Pilot
tidak terganggu dan dapat mengukur ketinggian.